Manusia Itu Unik
Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda. Bukan dia yang pintar Matematika atau Fisika yang bisa disebut 'pintar'. Tapi pada kesehariannya memang seperti itu ya? Kita tengok ketika di sekolah, siswa mana yang disebut si Pintar? -
Pun jangan sekali-kali mengatakan 'bodoh' terhadap yang tidak mendapatkan nilai 10 di bidang Olahraga, Musik, Bahasa, atau Kimia. Jangan pula mengatakan pemalas pada mereka yang senantiasa berdiam diri di rumah atau memilih sendirian di taman sekolah. Apalagi mengatakan cari muka pada siswa yang gemar beradu pendapat dan berdiskusi di ruang kelas. Mereka ada dalam porsinya masing-masing. Mereka ada dalam kecerdasannya masing-masing. Teori ini disebut Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence).
Ada bakat yang kadang belum tergali hanya karena kita ikut-ikutan orang lain. Ia yang selalu tertinggal dan berada dalam urutan belakang, karena ia tidak bisa mengejar prestasi teman-temannya. Ini nyaris seperti harimau yang mencoba belajar berenang, bergaul dengan kelompok lumba-lumba yang hidup di lautan. Walaupun ia pada akhirnya bisa berenang, tetap saja ia bukan yang terbaik di bidangnya.
Dan jika pun memaksakan dengan apa yang sedang 'trend' hari ini, akumulasi waktu dan tenaga untuk mempelajarinya tidak akan sebanding dengan apa yang seharusnya kamu dapatkan lebih dari 'apa yang terbayangkan'. Saya percaya setiap manusia yang terlahir ke dunia, memiliki visi tersendiri untuk apa yang diciptakan.
Pernah suatu kali saya mencoba uji test Kecerdasan Majemuk ini pada siswa bimbingan belajar saya, dan apa sambutan yang saya dapatkan?
Ketika di test si anak mendapatkan Kecerdasan Musikalitas yang sangat tinggi. Tapi orang tuanya, mematahkan untuk mencari kecerdasan yang lain yang lebih 'wajar', yang 'lumrah'. Para orang tua masih membayangkan profesi kerja kantoran adalah dambaan untuk anaknya, dimana nilai Matematika adalah yang utama. Bukan jadi penulis atau jadi pemusik.
Dan saya pribadi tidak mempermasalahkan hal ini, karena matematika itu memang sangat perlu untuk mendukung 'Pencapaian'. Lihat saja Ujian Nasional, Test Kecakapan Kerja, Test CPNS, dimana Matematika tidak bisa dilepaskan untuk mengukur kepandaian seseorang. Prokontra pasti ada.
Bukan itu saja yang saya khawatirkan. Banyak bakat-bakat alami dari siswa yang tertimbun lantaran desakan ekonomi dan keluarga. Ribuan anak-anak terdeteksi 'Cerdas' hilang karena tidak bisa membiayai pendidikan. Mereka memilih bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Lagi-lagi terkendala.
Setelah lulus sekolah apakah mereka akan sukses? "Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan yang menentukan dan orang lain yang berkomentar." Sebisa mungkin kita berusaha untuk memantapkan hati, berdo'a pada Tuhan supaya dipertemukan dengan 'Mimpi Besar' kita. Cita-cita yang kita dambakan saat kecil. Dan jangan sampai anak-anak generasi mendatang 'malu', 'ragu', 'tidak tahu' akan Impian mereka.
Back to Content
Test Multiple Intelligence
Test berikut berisi pilihan yang bisa dicentang lebih dari satu, jika sesuai dengan karakter/pembiasaan diri. Kerjakan dengan baik dan hati-hati. Semoga berhasil.
Back to Content
Linguistik intelligence
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan Linguistik (Linguistik Intelligence) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Menghafal dan mengingat nama, kata, dan istilah baru sepanjang waktu.
- Mempelajari bahasa asing dengan sangat mudah.
- Memahami informasi dan petunjuk/instruksi baru yang didengarnya.
- Memiliki kepekaan terhadap arti kata dan urutannya yang baru didengarnya.
- Menyampaikan suatu pesan lisan dengan jelas dan runtut.
- Menulis suatu karya tulis, seperti esai, cerita, puisi, jurnal, dan sebuah buku.
- Melakukan persuasi negosiasi dengan orang lain.
- Belajar melalui kata-kata yang didengarnya dan tulisan yang dibacanya.
- Menggunakan kata dan bahasa secara efektif untuk berbicara dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyukai dan mahir dalam berdiskusi, berpidato, dan berdebat.
Jika kecerdasan linguistik
belum berkembang dengan baik, beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- belajar mendengarkan efektif,
- belajar berbicara dengan jelas,
- memperbanyak membaca buku-buku baru,
- berlatih menulis kreatif.
- Libatkan diskusi, debat, collaborative learning.
- Gunakan bahasa sendiri.untuk menjelaskan, merangkum atau membuat catatan
- Gunakan teknik kata atau kalimat kunci.
- Pelajari cara menyusun presentasi atau makalah yang baik
- Pelajari teknik berbicara dan mendengar yang baik dan benar
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan linguistik yang baik adalah menjadi seorang penulis, pengacara, politikus, guru bahasa, pengarang buku, wartawan, penyair, penyiar radio atau televisi, trainer, ahli bahasa, penerjemah, public relation, editor buku, konsultan media, pemain sandiwara, dan pelawak.
Back to Content
Logical–Mathematical Intelligence
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan Logika-Matematika (Logical-Mathematical Intelligence) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Menghitung dan bekerja dengan angka sederhana maupun rumit.
- Mengenali pola hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa atau kejadian.
- Mengenali dan menguraikan pola yang abstrak atau tidak jelas.
- Berpikir secara ilmiah dan sains.
- Menguji suatu teori atau hipotesa baru dengan metode ilmiah.
- Memecahkan permasalahan ayng membutuhkan pemikiran logis.
- Melakukan kategorisasi dan klasifikasi atas temuan atau informasi baru.
- Berpikir deduksi dan induksi.
- Mahir menyusun strategi, misalnya permainan strategi atau bisnis.
- Menggunakan teknologi yang tepat untuk memecahkan masalah sehari-hari.
Jika kecerdasan logika-matematika
belum berkembang dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- seringlah berpikir logis, baik secara deduksi maupun induksi
- biasakan untuk bermain dengan angka, jangan alergi terhadap matematika
- berlatihlah mengenali pola hubungan tertentu
- belajarlah menjadi seorang problem solver (pemecah masalah)
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan logika-matematika yang baik adalah menjadi seorang ilmuwan, peneliti, ahli matematika, dokter, akuntan, ahli ekonomi, programer komputer, teknisi, guru ilmu pengetahuan alam atau matematika, ahli statistik, banker, dan ahli pembukuan.
Back to Content
Visual-Spatial Intelligence
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan visual-spasial (Visual Spatial) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Membayangkan dan mengenali suatu objek dan bentuk yang baru dilihat.
- Membuat desain barang dan ruangan dalam suatu bentuk tertentu.
- Memiliki kapasitas membuat sketsa, menggambar dan melukis.
- Menggunakan gambaran suatu objek tertentu untuk berpikir.
- Mengenali satu lokasi dan tempat tertentu, jalan masuk, dan jalan keluarnya.
- Mengubah gambaran suatu objek atau pola tertentu melalui mental.
- Membuat peta, grafik diagram, serta bagan alir (flow chart).
- Memiliki keahlian seni lainnya, seperti memahat patung, seni ukir, dan seni cipta lainnya.
- Mempunyai imajinasi yang baik, termasuk terhadap gambar tiga dimensi.
- Menampilkan suatu rencana masa depan secara visualisasi ataupun gambaran nyata.
Jika kecerdasan visual-spasial belum berkembang dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- belajar untuk menyukai bentuk, warna, dan ruang
- berlatihlah menggambar secara mental maupun realistis
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan visual-spasial yang baik adalah menjadi seorang seniman, arsitek, fotografer, desainer (interior dan pakaian), pemahat patung, ahli survei, ahli kecantikan, pelukis, juru gambar (teknik atau arsitek), pilot, dan perencana kota.
Bodily-Kinestethic Intelligences
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan bodily-kinestethic (Linguistik Intelligence) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Mempunyai koordinasi fisik/anggota tubuh dengan waktu yang tepat.
- Melakukan kegiatan dan aktivitas fisik.
- Menunjukkan keseimbangan gerakan anggota tubuh dalam kegiatan seni gerak, misal berakting atau menari.
- Berolahraga, termasuk bela diri dan senam.
- Menyelesaikan keterampilan tangan, seperti membuat patung.
- Menampilkan bahasa tubuh yang meyakinkan saat menyampaikan ide.
- Menyatukan pikiran dan gerakan tangan untuk menggerakkan objek tertentu.
- Mempelajari sesuatu yang baru dengan memegang, menyentuh, dan melakukan.
- Mengelola suatu peralatan rumit yang membutuhkan gerakan motorik halus.
- Menunjukkan ketahanan fisik dan ketepatan koordinasi tubuh dalam menyelesaikan tugas fisik, seperti memindahkan dan menyusun sekumpulan barang dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jika kecerdasan kinestetik-tubuh
belum berkembang dengan baik, maka berlatihlah mengkoordinasikan gerakan tubuh Anda. Sebelum berlatih, tentukan terlebih dahulu kapasitas apa yang ingin ditingkatkan. Tip praktis yang dapat dicoba:
- berlatih mengekspresikan ide dan perasaan didukung oleh bahasa tubuh. Misalnya menunjuk sesuatu dengan jari telunjuk dan mengarah ke arah yang dituju.
- bermain peran (role playing)
- jika ingin meningkatkan sebagai seorang profesional, maka perlu mengikuti suatu perkumpulan atau klub
- mengkoordinasikan gerakan tubuh yang berkaitan dengan motorik halus
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan kinestetik-tubuh yang baik adalah menjadi seorang olahragawan, penari, aktor/aktris, koreografer, ahli bedah, tukang bangunan, tentara, pemain drama panggung, ahli akupuntur, petualang, terapis fisik, ahli bela diri, dan pembuat patung.
Musical Intelligence
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan musikal (Musical Intelligence) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Mengenali dan merespon denganmuidah berbagai auara yang didengar.
- Mengenali jenis musik yang didengar.
- Menyenyikan sebuah lagu selaras dengan nada dan irama.
- Memiliki hasrat dan ketertarikan kuat terhadap musik dan lagu.
- Menciptakan sebuah lagu dan irama musik.
- Melakukan analisis dan apresiasi terhadap suatu jenis musik.
- Memainkan instrumen alat musik.
- Membaca notasi dan tanda musik lainnya.
- Menggunakan lagu atau musik untuk mengingat sebuah informasi.
- Memahami hubungan antara musik dan perasaan.
Jika kecerdasan musikal belum berkembang dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- berlatih mengenali berbagai suara di berbagai tempat
- belajar mengenali berbagai lagu dan jenis musik
- belajar menguasai musik secara teknis
- mengukuti kontes atau kompetisi tarik suara
- memahami makna atau arti sebuah lagu
- menyampaikan informasi baru dengan intonasi tertentu
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan musikal yang baik adalah menjadi seorang penyanyi, pemain musik, pencipta lagu, dirijen, pemandu musik, teknisi alat musik, konsultan musik, dan seorang disc jockey.
Interpersonal Intelligence
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan interpersonal (Interpersonal Intelligence) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Memiliki kepekaan mengetahui pikiran, perasaan, dan maksud orang lain.
- Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu tim kerja.
- Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
- Mudah berempati dengan orang lain.
- Memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu menjadi penengah di antara orang lain dalam suatu masalah.
- Membujuk dan mengarahkan orang lain.
- Mengajar dan berbicara di depan banyak orang lain.
- Mudah menjalin relasi sosial dengan orang baru.
- Suka berorganisasi dan menjadi anggota suatu perkumpulan sosial.
- Memberikan saran dan konseling kepada orang lain.
Jika kecerdasan interpersonal belum berkembang dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- berlatih komunikasi secara efektif. Misal mengikuti kegiatan pengembangan diri, ikut organisasi.
- mulai untuk terbiasa bekerja sama dengan orang lain. Misalnya dengan membentuk kelompok diskusi, memebri bantuan pada orang lain, dsb.
- belajar memahami pikiran, perasaaan, motivasi, dan maksud orang lain.
- mengambil kesempatan peran kepemimpinan yang datang kepada kita
- mengembangkan karakter yang mendukung aktivitas menjalin relasi dengan orang lain. Misalnya bersikap ramah, rendah hati, berpikiran positif, jujur, suka membantu orang lain.
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik adalah menajdi seorang poitikus, manajer, guru, pekerja sosial, terapis wicara, profesional pengembangan sumber daya manusia, mediator, pemimpin, konselor, psikiater, salesman, ahli agama, psikolog, organoser, trainer.
Back to Content
Intrapersonal Intelligence
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan intrapersonal (Intrapersonal Intelligence) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Menyadari dan mengerti kondisi emosi, pikiran dan perasaan, motivasi, dan tujuan diri sendiri.
- Bekerja secara mandiri.
- Mengungkapkan dan mengekspresikan pikiran dan perasaan sendiri.
- Menyusun dan mencapai visi, misi, dan tujuan pribadi.
- Mengembangkan konsep diri dan sistem nilai yang dianut dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyadari kelebihan dan kekurangan diri.
- Memiliki kemauan untuk mengembangkan diri sendiri tanpa perlu dimotivasi oleh orang lain.
- Memiliki kapasitas berpikir yang tinggi tentang filsafat hidup.
- Mengatur kondisi internal diri sendiri secara efektif.
- Memiliki kapasitas memahami hubungan antara diri sendiri dan orang lain.
Jika kecerdasan intrapersonal belum berkembang dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- sediakan waktu untuk merefleksikan diri
- melakukan program pengembangan diri
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang baik adalah menjadi seorang ahli filsafat, dokter jiwa, ahli agama, psikolog, peneliti, konselor spitritual, dan perencana program pengembangna diri.
Back to Content
Naturalis Intelligence
Untuk Ananda yang memiliki kecerdasan naturalis (Naturalis Intelligence) menonjol maka pada umumnya mampu melakukan hal-hal berikut:
- Memiliki kepekaan terhadap alam dan lingkungan di dalamnya.
- Memelihara binatang.
- Merawat tumbuhan.
- Mengetahui perubahan cuaca dan lingkungan alam.
- Mengelompokkan objek yang ada di alam sesuai dengan cirinya masing-masing.
- Mengenal dan mengelompokkan berbagai makhluk hidup yang berbeda.
- Berpetualang di alam terbuka.
- Peduli dengan keadaan lingkungan alam beserta isinya.
- Memahami fenomen yang terjadi di alam, seperti siklus kehidupan makhluk hidup.
- Memahami bagaimana sesuatu di alam itu bekerja.
Jika kecerdasan naturalis belum berkembang dengan baik, maka mulailah memahami alam lingkungan sekitar. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memahami lingkungan:
- bangun di pagi hari, merasakan kesejukan udara, suara alam pagi, dan matahari uang mulai bersinar.
- belajar tentang dunia binatang dan tumbuhan, yaitu dengan membaca buku-buku tentang binatang dan tumbuhan, mengunjungi kebun binatang, dsb.
- meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan alam sekitar. Mengamati cuaca, musim, adanya pelangi, siklus makhluk hidup, dsb.
- mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi, khususnya yang berhubungan dengan pemandangan alam seperti dataran tinggi, pantai, pegunungan, danau, dsb.
Pilihan karir atau pekerjaan yang cocok bagi orang yang memiliki kecerdasan naturalis yang baik adalah menjadi seorang petualang alam, ahli lingkungan alam, petani, peternak, ahli perkebunan, ahli batu-batuan, dan pengamat cuaca.
Back to Content