6.2.20

Notes Seminar Kewirausahaan : “Mencapai Sukses Kehidupan” bersama Ir. H. Aburizal Bakrie


“Tidak banyak tokoh nasional yang melihat langsung potensi daerahnya (khususnya Kab Ciamis).” Rektor Unigal menyambut kedatangan bapak Ir. H. Aburizal Bakrie.

Seminar kewirausahaan ini dimulai dengan pemberian laptop kepada mahasiswa berprestasi di enam fakultas serta pemberian novel “Anak Sejuta Bintang” pada mahasiswa Unigal yang diwakili oleh BEM dan DPM. “Dari awal saya sangat bergembira bertemu dengan adik-adik mahasiswa.”

“Jangan pernah melupakan Indonesia!” kalimatnya membakar kami semua yang berada di aula.

“Selalu saja ada jatuh bangun!” Begitu beliau memulai fokusnya sesaat setelah bertanya pada kami. “Siapa disini yang ingin jadi polisi?” Kulihat tidak ada yang mengangkat tangannya. “Siapa disini yang ingin jadi dosen?” Kulihat tidak ada sama sekali yang mengacungkan tangan. “Siapa disini yang ingin jadi pengusaha?” Aku buru-buru mengacungkan tanganku. Semoga menjadi kenyataan.

“Senang itu cobaan; susah juga cobaan!” Pengantarnya. “Jangan pernah patah; saat gagal dan kesulitan!” Itu petuahnya. “Jatuh; bangkit lagi! – jatuh;bangkit lagi!” Begitu ia mengulanginya. Sungguh memotivasi siapa saja yang mendengarnya. Ibarat bayi yang sedang berjalan; tidak akan menyerah; tidak akan kalah.

“Jika gagal; lalu mengurung diri di tempat gelap; jangan pernah sekali-kali!” Petuahnya penuh dengan perumpamaan. “Kalau berdiri di tempat gelap; bayangan saja akan menghindar; apalagi kawan!” Jelasnya. “Matahari masih bersinar; membawa energi kehidupan; jangan takut pada matahari; apalagi laki-laki!” Ia bercanda kepada peserta mahasiswi.

“Hari ini persaingan bukan lagi antar perusahaan; tapi antar manusia yang saling berkompetisi” jelas penyuka karate ini.

“Meski sedang asik wakuncar (wajib kunjung pacar) tapi harus segera pulang!” beliau memang menempatkan disiplin waktu diurutan pertama. “besoknya saya latihan karate!”

“Kalau kita berpikir; berpikirlah yang besar; karena waktu kita hanya 24 jam!”

Suatu saat ia meminta pada ayahnya sejumlah uang untuk membayar hutang, “Tapi jangan bilang-bilang sama ibu!” Ayahnya lalu ketawa terbahak-bahak. Abu rizal muda bingung kenapa ayahnya tertawa; bukannya membantu dan terharu. Lalu ayahnya bilang; “Orang yang tidak pernah gagal; tidak pernah berhasil!”

Memang kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda!-pen. Ide bisnis itu tidak hanya dimulai dari uang. Beliau pernah menjadi orang termiskin; lebih miskin dari pengemis manapun. Ia pernah berbisnis baju dengan designnya sendiri bertuliskan ITB di depan lalu di punggunnya bertuliskan “Idaman Tjewek Bandung”

Kita hadapi!; Jangan pernah menghindari masalah!; Hadapi!; dan cari jalan keluarnya! Kita pikirkan apa yang masih bisa kita lakukan! “Kita tidak akan miskin dengan membayar hutang!”

Bisnis masa depan ada dalam singkatan FEW (Food; Energi dan Water). Kalau mau berbisnis; jangan berpikir mulai dari uang. Kenapa ia berbicara seperti ini? tidak lain dan tidak bukan agar semua orang terinspirasi sebagiaman cerita tentang columbus;

Suatu saat columbus bertaruh pada kawan-kawannya untuk mendirikan telur; semua orang mencoba tapi gagal; mencoba lagi tapi gagal; lalu giliran columbuslah pada akhirnya ia membelah telur tersebut dab menumpuk dibelahan yang lainnya. Akhirnya terlur bisa berdiri. “kalau begitu saja saya juga bisa!” kata kawan-kawannya!

Ya. Itulah yang Aburizal Bakrie lakukan hari ini; ia ingin kita juga mengatakan kata positif itu “kalau begitu saja saya juga bisa!”

Ia juga diminta salah satu koran daerah untuk memberi sambutan dalam tulisan orang-orang daerah yang berhasil dari nothing sampai something. Dan beliau inginkan agar mereka-mereka (orang inspiratif itu) bisa juga berseminar sebagaimana dirinya di auditorium Universitas Galuh ini agar dapat menyebar virus-virus positif pada mahasiswa dan generasi muda. Mencapai sukses kehidupan: ada keberanian; ada ide. Keberanian untuk jalan dan bergerak!

Sebuah kata terakhir sebelum sesi photo bersama peserta seminar dia membubuhkan suatu perumpamaan (lagi): “bila tiba malam; jangan mengeluh pada gelapnya malam; tapi ciptakanlah pelita untuk menerangi semesta”. “Nyalakan pelita mu sendiri!”

Terimakasih kepada Fitria yang sudah bersedia mengundangku ke seminar ini.


-
29 Mei 2012. Auditorium Universitas Galuh Ciamis
Pemerhati seminar agus sutisna
Designed by iconicbestiary / Freepik
Comments

3 tanggapan

Setuju dengan kata-kata ini kang.
“Orang yang tidak pernah gagal; tidak pernah berhasil!”

Ya memang ngga pernah gagal, karena diam saja ngga melakukan apa-apa..😂😂😂

Wah..wow.. Sumpah keren banget kata-katanya. Lucu tapi ngena banget di hati, bikin semangat lagi.
Btw, buku anak sejuta bintang itu, yang tokoh utamanya ical bukan? Kalau iya, saya suka bangetttt buku itu, saya baca pas zamannya masih smp😁

ARB memang pengusaha yang unik, banyak membantu, dan yg paling saya ingat keberanian beliau melawan kekuatan pengusaha barat :)


EmoticonEmoticon